Sejarah Sesepuh Kampung Bangbayang Kidul Sebuah peribahasa mengatakan “Tak Kenal maka tak sayang” , ungkapan yang sering kita dengar dan terus digunakan karena memang tidak diragukan lagi kesasihahannya. Untuk mencintai sesuatu, haruslah terlebih dahulu mengetahui dan memahami secara mendalam sesuatu yang kita cintai. Aku bukan Bangbayangholic, tapi aku manusia yang ditakdirkan lahir di Bangbayang, so…aku mencintai kampung yang namanya Bangbayang, mengapa ? “Dimana bumi dipijak disitu langit di junjung” mungkin itulah ungkapan yang tepat menjawab pertanyaan tadi. Dan aku yakin semua orang mencintai tanah airnya, tapi ngomong-ngomong benarkah kita telah mencintai tanah air kita ? jawabannya minimal kita tahu benar darimanakah asal usul nama Bangbayang, siapakah orang pertama yang hidup di Bangbayang, siapakah tokoh penyebar agama islam di Bangabyang ? untuk menjawabnya kita simak bersama-sama sebuah catatan pendek yang aku tulis hasil dari pengamatan dan wawancara dengan
Postingan populer dari blog ini
MELACAK SEJARAH GALUH DARI SUKADANA oleh Cisay Perebu Wangi (Yaya Sunarya) Mahasiswa IAID Ciam i s, Aktif di Komunitas Tapakkaruhun Sukadana adalah salah satu kecamatan di Tatar Galuh Ciamis yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Rajadesa sebelah utara, Cipaku sebelah barat, Cijeungjing sebelah selatan, dan Cisaga sebelah timur. Daerah yang berjarak kurang lebih 20 km dari pusat kota Ciamis ini bisa ditempuh menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Alat tranfortasi umum dari dan ke Sukadana masih minim sekali, walaupun ada beberapa angkutan umum roda empat, tapi armadanya bisa dihitung dengan jari, oleh karena itu jangan heran jika calon penumpang harus berdiri berjam-jam untuk sekedar menunggu angkutan jika hendak ke Sukadana ini. Dan apabila menggunakan kendaran roda dua harus dipastikan kondisinya prima karena akan menempuh medan jalan yang naik turun, tapi perjuangan anda akan berubah menjadi kekaguman, sebab udara yang sejuk, bukit-bukit indah, persawaha
KAWALI PUSEUR TATAR GALUH CIAMIS (3) Ketika Batu Datar menjadi tujuan para pendaki GN. Sawal dan mencapai puncak popularitasnya sekitar tahun 1995, maka Guha Lalay ini pun aji mumpung ikut booming dan menjadi spot yang seksi bagi para pecinta alam. Terletak di salah satu tebing yang landai, guha ini terletak sebelah selatan batu datar. Menurut penuturan Abah Engkos (Penduduk Ds. Cipaku, pernah bermalam 3 hari di sisni) bahwa kedalaman guha ini bisa mencapai ratusan meter d i bawah tanah, hanya saja belum ada orang yang berani masuk kedalam, Hanya sebatas masuk beberapa meter saja dari bibir guha.karena penghuninya berupa ular yang banyak jumlahnya. Pada jaman pemberontakan DI/TII pimpinan Kiyai SM. Kartosuwiryo (1949-1962) , guha ini pernah dijadikan tempat persembunyian, dan menjadi pusat komando untuk DI/TII. Para komandan DI/TII yang dikenal masyarakat Bangbayang diantaranya adalah Gojim dan Tomo, mereka berdua berhasil dilumpuhkan ketika Operasi pagar betis TNI t
Komentar
Posting Komentar